Ringkasan Algoritma Matematika & Pointer Bab17 dan Bab 18


MEMBUAT PROGRAM MENENTUKAN BILANGAN GANJIL ATAU GENAP
Logika:Bilangan bulat yang sempurna habis dibagi 2 disebut bilangan genap . Misalnya nomor seperti 2,4,6,8.Sementara, bilangan bulat yang tidak sempurna dibagi dengan 2 disebut bilangan ganjil seperti 1,3,5,7.
Untuk memeriksa nomor genap atau ganjil, kami akan membagi nomor dengan 2 dan memeriksa apakah sisa pembagian adalah nol atau tidak.
Untuk menjadi bilangan genap, sisanya harus sama dengan nol.Jika sisa jumlah tidak sama dengan nol maka akan ganjil.Dalam bahasa C ++, operator modulus (%) digunakan untuk menghitung sisa pembagian. Operator ini mengembalikan sisanya sebagai akibat dari pembagian dua angka.
Code C++
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int num;
cout<<"Masukkan bilangan: ";
cin>>num;
if (num%2==0){
cout<<num<< " adalah bilangan genap.";
}
else{
cout<<num<< " adalah bilangan ganjil.";
}
return 0;
}

Kemudian compile program dengan menekan Ctrl+9 , save dengan ekstension .cppJalankan program dengan menekan Ctrl-10 Beginilah jalannya program

Bagaimana code diatas bekerja :

Di bawah ini adalah struktur dasar program C ++. Tidak peduli, seberapa rumit atau sederhana program C++, setiap C ++ Program memiliki baris-baris ini.

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
return 0;
}

Saya telah menjelaskan baris-baris diatas sepenuhnya di postingan saya sebelumnya: Pengenalan Bahasa C ++  & Program Hello World. Saya akan menjelaskan sisa baris secara rinci di sini:
Baris 4
int num;Dalam baris ini, kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama ‘num’.Variabel ini digunakan untuk menyimpan jumlah yang kita dimasukkan. Keyword ‘int’ menunjukkan bahwa variabel ini memiliki tipe data integer.Kami menggunakan jenis ini karena kita ingin menyimpan data numerik dalam variabel ini. Pada akhir baris, ada semi-colon (;) yang mengakhiri pernyataan ini.
Baris 5
cout<<"Masukkan bilangan: ";
Dalam baris ini, kita diminta untuk memasukkan nomor.Pernyataan cout digunakan untuk mencetak sesuatu di layar.
Baris 6
cin>>num;Tujuan dasar dari pernyataan cin adalah untuk mengumpulkan apa yang kita masukan .Pernyataan ini membuat catatan tombol yang kita tekan dan disimpan dalam variabel setelah operator ekstraksi (>>).Dalam hal ini,  akan menghemat jumlah yang  kita masukkan di variabel “num‘.Mari kita asumsikan bahwa nomor yang  kita masukkan adalah 8.
Baris 7
if (num%2==0){
Pernyataan If … Else dimulai disini
Pernyataan ini membantu kita untuk membuat keputusan.Menggunakan pernyataan ini kita dapat membuat keputusan apakah suatu bilangan genap atau ganjil. Ada ungkapan ‘num% 2 == 0’ di baris ini.
Jika ungkapan ini menjadi benar pernyataan Baris 8 akan dieksekusi dan jika ungkapan ini menjadi salah maka pernyataan Baris 10 akan dieksekusi.Seperti kita mengasumsikan jumlah yang kita masukkan adalah 8, jika kita mengganti ‘num’ oleh 8 dalam ungkapan ini maka ekspresi akan menjadi benar. Karena (8% 2 == 0) mengevaluasi ke (0 == 0) yang benar, sehingga pernyataan Line 8 akan dieksekusi.
Baris 8
cout<<num<< " adalah bilangan genap.";
Baris ini digunakan untuk memberitahu kita bahwa nomor yang  dimasukkan adalah bilangan genap.Penyisipan operator (<<) digunakan dua kali di baris ini, sekali untuk variabel output dan sekali untuk output kalimat.Perlu dicatat bahwa kata kunci ‘num’ harus TIDAK dimasukkan dalam kutipan ganda. Ketika program akan menampilkan output yang kemudian ‘num’ akan digantikan oleh nomor yang tersimpan dalam variabel Seperti 8.
Baris 9
}Dalam baris ini, kita hanya memiliki penutup kurung kurawal.Disini penutup kurung kurawal menunjukkan bahwa pernyataan blok if ( benar ) berakhir.
Baris 10
else{Else lebih mudah dikita pahami sebagai .. jika tidakJika ekspresi menjadi tidak benar maka pernyataan else akan dieksekusi.Jika ekspresi benar maka else ini dihiraukan.
Baris 11
cout<<num<< " adalah bilangan ganjil.";Baris ini hanya dijalankan setelah ekspresi adalah tidak benar.Oleh karena itu pernyataan ini digunakan untuk menginformasikan pengguna bahwa jumlah adalah angka ganjil. Jika pernyataan benar (bilangan genap) maka baris ini tidak akan dieksekusi.
Baris 12
}Kurung kurawal diatas menunjukkan bahwa pernyataan blok ekse berakhir di sini Di bawah ini beberapa versi penulisan sintak / kode program C++ menentukan bilangan ganjil atau genap.
Menggunakan header conio.h
#include <iostream>
#include <conio.h>
int main()
{
using namespace std;
int a,b;
cout<<"Masukkan sebuah bilangan : ";
cin>>a;
b=a%2;
if (b==0)
{
cout<<"Bilangan yang sobat masukan adalah : genap";
}else if (b==1)
cout<<"Bilangan yang sobat masukan adalah : ganjil";
getch();
}
Menggunakan operator ternary
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int n;

cout << "Masukkan bilangan: ";
cin >> n;

(n % 2 == 0) ? cout << n << " adalah genap." : cout << n << " adalah ganjil.";
return 0;
}
Saya kira artikel diatas sudah cukup untuk program C ++ menentukan apakah suatu bilangan genap atau ganjil .
Pengertian Bilangan Prima & Contoh Bilangan Prima 1-100
Pengertian Bilangan Prima Dan Contoh Bilangan Prima 1-100 - Definisi bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa dibagi oleh 2 bilangan yaitu satu dan bilangan itu sendiri.


2 serta 3 merupakan bilangan prima sedangkan 4 bukanlah bilangan prima karena 4 dapat dibagi dengan angka 2. Dalam matematika sepuluh bilangan prima yang pertama yaitu 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Jika sebuah bilangan yang besarnya lebih dari satu dan tidak termasuk bilangan prima, maka bilangan tersebut disebut dengan bilangan komposit. ( wikipedia )
Faktor Prima suatu bilangan adalah bilangan prima yang terkandung dalam faktor bilangan itu. Sedangkan cara untuk mencari faktor prima suatu bilangan dapat dengan menggunakan pohon faktor.
Sebagai contoh temukan faktor prima dari bilangan 14 dan 40. Cara mengerjakannya, pertama bilangan yang akan di cari faktornya dibagi dengan bilangan prima, kedua jika hasilnya masih dapat dibagi maka dibagi lagi dengan bilangan prima yang lain. Jangan baca pembahasan sebelumnya mengenai rumus luas dan keliling bangun datar.
Contoh Bilangan Prima
Bilangan Prima yang Kurang dari 100
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, 97
Bilangan Prima Tiga Digit Pertama
101, 103, 107, 109, 113, 127, 131, 137, 139, 149, 151, 157, 163, 167, 173, 179, 181, 191, 193, 197, 199, 211, 223, 227, 229, 233, 239, 241, 251, 257, 263
Bilangan Prima Empat Digit Pertama
1009, 1013, 1019, 1021, 1031, 1033, 1039, 1049, 1051, 1061, 1063, 1069, 1087, 1091, 1093, 1097, 1103, 1109, 1117, 1123, 1129, 1151, 1153, 1163, 1171, 1181
Bilangan Prima Terbesar
Tidak ada bilangan prima terbesar karena jumlah bilangan yang tak tehingga. Tahun 2007 ditemukan bil prima 2^23.582.657-1. Bilangan ini terdiri dari 9.808.358 digit.
Contoh Soal
1. Tentukan bilangan prima antara 1 sampai dengan 10
jawab :
Bilangan prima 1 sampai 10 adalah 2, 3, 5, 7
Demikian pembahasan mengenai definisi bilangan prima dan contohnya lengkap semoga bermanfaat bagi pembaca semua.[]
3. Tentukan banyaknya baris data n
4. Buat perulangan baris dari  i=0 s/d n.
        a.     Ketik spasi untuk menentukan posisi awal cetak output
        b. Jika i lebih kecil dari n, lanjutkan  ke langkah 5
        c. Jika n lebih besar dari atau sama dengan i, lanjutkan ke langkah 10.
5. Buat perulangan kolom dari j=0 s/d  i
        a.  Jika j lebih kecil dari n i, lanjut ke langkah 6
        b. Jika j lebih besar dari atau sama dengan i , ulangi langkah 5a.
6. Jika j=1 atau j=i, maka  a=1
7. Jika tidak, maka  a=a*(i+1-j)/j;
8. Cetak  a
9. Ulangi langkah 5
10. Pindah baris
11. Ulangi langkah 4
12. Selesai
Catatan :
Pada langkah ke 4a, gunakan contoh program bentuk perulangan for dengan cara mencetak spasi. artinya ganti cetak nilai k dengan cetak spasi.
Flowchart
Program
#include iostream.h
#include conio.h
void main()
{
    int n,a;
   clrscr();
   cout<<"Masukkan batas : ";
   cin>>n; // batas banyak piramid segitiga pascal
    for (int i=0; i<=n; i++)
    {
 for (int k=0; k<=((2*n)-(2*i)); k++) // looping untuk mencetak spasi
 {    cout<<"  ";  }
 for (int j=0; j<=i; j++) // looping untuk mencetak angka segitiga pascal
            {
     if (j==0||i==j)
     {
  a=1;
     }
     else
     {
  a=a*(i+1-j)/j;
     }
     cout<<"   "< }
      cout<<"\n";
    }
   getch();
}
Hasil Program :

      cout<<"\n";
    }
   getch();
}
Hasil Program :

using namespace std;
int main(){
     //deklarasi variabel angka dengan tipe data int
     int angka = 90;
     //deklarasi pointer angkax dengan tipe data int
     int *angkax;
     //angkax sama dengan Address Of angka (0x6ffe34)
     //sekarang pointer angkax menunjuk ke alamat memori variabel angka
     //atau pointer angkax berisi (menunjuk) alamat memori variabel angka
     angkax = &angka;
     cout<<"Nilai (isi) dari variabel angka : "<<angka;
     cout<<"\nAlamat variabel angka (&angka) : "<<&angka;
     cout<<"\nNilai yang ditunjuk pointer *angkax : "<<*angkax;
    return 0;
}




Pada program diatas awalnya kita membuat variabel dengan tipe data int dengan nama "angka", disaat yang bersamaan kita juga melakukan inisialisasi "int angka" dengan nilai awal "90", kemudian kita melakukan deklarasi sebuah pointer dengan tipe data int dan dengan nama "angkax", Setelah itu kita menuliskan code "angkax = &angka;" yang artinya memerintahkan pointer angkax menunjuk ke alamat memori variabel angka, sehingga nilai yang ditunjuk pointer angkax sama dengan nilai dari variabel angka (90) karena pointer angkax telah menunjuk ke alamat memori variabel angka (lihat kembali code diatas).
Seandainya pada operator Dereference (&) sobat dapat mengeluarkan alamat memory dari sebuah variabel, sedangkan pada Operator Reference (*) sobat dapat mengeluarkan (menampilkan) nilai dari alamat memori yang di tunjuk. untuk penggunaan nya sendiri sobat dapat menambahkan identifier asterisk (*) didepan variabel. biasanya Operator reference disebut dengan "value pointed by"
Baca Juga : Gratis, Tutorial Lengkap Belajar Bahasa Pemrograman C++
Dari contoh program diatas, nilai *angkax adalah "90", hal tersebut karena pointer angkax menjunjuk ke variabel angka sehingga apabila kita menuliskan code cout<<"\nNilai yang ditunjuk pointer *angkax : "<<*angkax; maka akan keluar angka 90 karena kita mengeluarkan nilai dari alamat memori yang ditunjuk oleh pointer angkax (nilai / value yang berada di alamat memori 0x6ffe34).
untuk lebih memahami materi Pointer pada C++ ini, khususnya dalam penggunaan Operator Dereference (&) dan Operator Reference (*), kita akan membahas satu lagi contoh program pointer lengkap dengan penjelasannya.
using namespace std;
int main(){
     //deklarasi variabel x dengan tipe data int
     int x;
     //deklarasi pointer p dengan tipe data int
     int *p;
     x = 20;
     p = &x;
     cout<<"\t\t===== Program Contoh Pointer =====\n\n";
cout<<"Nilai X   \t\t: "<<x<<endl;
     cout<<"Alamat X (&X) \t\t: "<<&x<<endl<<endl;
     cout<<"Nilai yang ditunjuk *P\t: "<<*p<<endl;
     cout<<"Alamat yang ditunjuk *P\t: "<<p<<endl;
     cout<<"Alamat *P (&P) \t\t: "<<&p<<endl;
     // mengisi nilai 30 kedalam *p / alaman yang ditunjuk pointer p
     // untuk megisikan nilai melalui alamat pointer gunakan *
     // karena alamat memori yang ditunjuk pointer p merupakan alamat memori variabel x
     // maka nilai dari variabel x juga ikut berubah
     *p = 30;
     cout<<"\n\n\nNilai X   \t\t: "<<x<<endl;
     cout<<"Alamat X (&X) \t\t: "<<&x<<endl<<endl;
     cout<<"Nilai yang ditunjuk *P\t: "<<*p<<endl;
     cout<<"Alamat yang ditunjuk *P\t: "<<p<<endl;
     cout<<"Alamat *P (&P) \t\t: "<<&p<<endl;
     return 0;
}
Contoh Program Pointer pada C++, Lengkap dengan Pembahasan
Ilustrasi Pointer pada C++, Pada Contoh Program Pointer pada C++
Kemudian code *p = 30; memiliki arti bahwa kita akan mengisi nilai 30 kedalam pointer p / alaman yang ditunjuk pointer p, karena alamat memori yang ditunjuk ponter p merupakan alamat memori variabel x maka nilai dari variabel x juga ikut berubah, Untuk membuktikan nilai variabel x juga ikut berubah (menjadi 30) maka pada code dibawah nya kita akan menampilkan data dari variabel x dan pointer p. Bagaimana sudah paham kan ?
 Pointer adalah variable yang berisi alamat memory sebagai nilainya dan berbeda dengan variable biasa yang berisi nilai tertentu. Dengan kata lain, pointer berisi alamat dari variable yang mempunyai nilai tertentu.Dengan demikian, ada variabel yang secara langsung menunjuk ke suatu nilai tertentu, dan variabel yang secara tidak langsung menunjuk ke nilai.
Dari gambar di atas dapat kita ketahui jika faktor prima dari 14 = 2 x 7 dan faktor prima dari 40 = 2 x 2 x2 x 5.
Algoritma Segitiga Pascal



1. Mulai
2. Deklarasikan variabel i,j,n dan array p.

Pointer pada C++
2 Macam Operator Pointer
Operator Dereference (&)
Operator Dereference (&) yaitu operator yang berfungsi mendeklarasikan sebuah variabel didalam penggantian memori. operator ini biasa disebut dengan "address of". Jadi seandainya sobat ingin mengetahui dimana variabel akan disimpan (untuk mengetahui letak / alamat penyimpanan variabel di memori), sobat dapat memberikan tanda "&" (ampersand sign) didepan variabel, yang berarti "address of". Karena dengan menggunakan operator dereference (&) ini, sebuah variabel akan menghasilkan alamat lokasi penyimpanannya di memori. Sebagai contoh "int angka" ditempatkan pada memori dengan alamat 0x6ffe34 untuk mengetahuinya sobat dapat menuliskan code seperti ini cout<<"\nAlamat variabel angka (&angka) : "<<&angka; berikut code lengkapnya:
#include <iostream>

Dari program (code) contoh penggunaan Operator Dereference (&) diatas, kami mencoba membuat ilustrasinya pada gambar dibawah ini sehingga sobat dapat lebih memahami code yang kami buat, perlu diketahui alamat memori dari sebuah variabel / pointer pada setiap komputer kemungkinan besar berbeda.







OperatorReference(*)
Contoh Program Pointer pada C++, Lengkap Pembahasan
#include <iostream>

Dari program (code) Contoh Pointer dalam C++ diatas, kami mencoba membuat ilustrasinya pada gambar dibawah ini sehingga sobat dapat lebih memahami code yang kami buat, perlu diketahui alamat memori dari sebuah variabel / pointer pada setiap komputer kemungkinan besar berbeda.
Pada program diatas awalnya kita membuat variabel dengan tipe data int dengan nama "x", kemudian sebuah pointer dengan tipe data int dengan nama "p". setelah itu memberikan nilai x dengan nilai "20" kemudian mengarahkan / mengisi / menunjukkan pointer p ke alamat memori variabel x. setelah itu menampilkan data dari variabel x dan pointer p,
Adapun bentuk umum dari pernyataan variabel pointer dalam C++ adalah :

Type *variabel-name
Dengan :
Type adalah tipe dasar pointer
Variabel name adalah nama variabel pointer
* adalah variabel pada alamatnya yang ditentukan oleh operand.
Contoh :
          Int *int_pointer;          // pointer to integer
          Float *float_pointer;    // pointer to float
Contoh :
//Program : pointer.cpp                   
#include <stdio.h>
main()
{
            int a, *b;
            a=20;
            b=&a;
                        printf (" Pointer b menunjukkan alamat =%p\n",b);
            printf (" Alamat tersebut berisi nilai :%d\n",*b);
 }
//Program : pointer1.cpp
#include <iostream .h>
// cetak p dan *p
void main(void)
{
int v = 7, *p;
p = &v;
cout << " Nilai v = " << v << " dan *p = " << *p
<< "\nAlamatnya = " << p << '\n';
}
Bila program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
          Nilai v = 7 dan *p = 7
          Alamatnya = efffb24
//Program:pointer2.cpp
#include <iostream.h>
int main ()
{
int value1 = 5, value2 = 15;
int * mypointer;
mypointer = &value1;
*mypointer = 10;
mypointer = &value2;
*mypointer = 20;
cout << "value1==" << value1 << "/ value2==" << value2;
return 0;
}
Bila program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
          “value1==” 10 << “/ value2==20
OPERATOR POINTER
Ada beberapa operator yang bisa digunakan dalam pointer. Operator tersebut adalah operator alamat (yang dilambangkan dengan simbol &) dan operator unary yang mengembalikan alamat dari operandnya.
Sebagai contoh, diasumsikan deklarasi sebagai berikut :
          Int y = 5;
          Int *yPtr;
Maka pernyataan :
          YPtr = &y;
Pernyataan ini mengandung arti bahwa alamat dari variabel y ditujukan kepada variabel pointer yPtr.
Contoh lain :
          Int balance, value;
          Int *balptr;
          Balance = 3200;      // step 1
          Balptr=&balance;    // step 2
          Value=*balptr;        // step 3
Contoh diagram :

Step 1
Step 2
Step 3
12
Balptr
12
100
Balptr
12
100
Balptr
100
3200
Balance
100
3200
Balance
100
3200
Balance
130
value
130
value
130
3200
value

Contoh :
//Program:pointer3.cpp
#include <iostream.h>
int main()
{
int *ptr, num;              // Step 1
ptr = &num;                // Step 2
*ptr = 100;                  // Step 3
cout << num << " ";
(*ptr)++;                      // Step 4
cout << num << " ";
(*ptr)*=2;                    // Step 5
cout << num << "\n";
return 0;
}
Bila program dijalankan :
          100  101  202
Contoh diagram :

Step 1
Step 2
Step 3
Step 4
Step 5
12
*int
Ptr
12
50
Ptr
12
50
Ptr
12
50
Ptr
12
50
Ptr
50
int
num
50
int
num
50
100
num
50
101
num
50
202
num
...
...
...
...
...

EKSPRESI POINTER
Pointer Aritmatika
Hanya 4 operator aritmatik dapat digunakan pada pointer ++, = =, +, dan -. Asumsi integer 32 bit.
Contoh :
          Int *p1;
          p1++;
          p1--;

Contoh :
//Program:pointer4.cpp
#include <iostream.h>
int main()
{
int i[10], *i_ptr;
double f[10], *f_ptr;
int x;
i_ptr = i; // i_ptr points to first element of i
f_ptr = f; // f_ptr points to first element of f
for(x=0; x<10; x++)
cout << i_ptr+x << " " << f_ptr+x << "\n";
return 0;
}
Bila program dijalankan :
          0xeffffd9c     0xeffffd48
          0xeffffda0     0xeffffd50
          0xeffffda4     0xeffffd58
0xeffffda8     0xeffffd60


Pointer Perbandingan
Pointer dapat dibandingkan dengan menggunakan operator hubungan, seperti !=, ==, <, dan >.
Contoh :
//Program:pointer5.cpp
#include <iostream.h>
int main()
{
int num[10];
int *start, *end;
start = num;
end = &num[9];
while(start != end) {
cout << "Masukkan bilangan sebanyak 9 data : ";
cin >> *start;
start++;
}
return 0;
}
Data yang akan dimasukkan sebanyak 9 buah data dan program tidak akan berhenti apabila belum sampai 9 buah data.

POINTER VERSUS ARRAY
Array dan pointer adalah dua struktur data yang saling berkaitan satu dengan yang lain dalam C, dan dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Karena array dapat didefinisikan sebagai pointer.
Contoh :
          int *bPtr, b[5];
Dapat dibuat menjadi :
          bPtr = b;
          bPtr = &b[0];
Berarti bPtr ditugaskan untuk menunjukkan ke alamat elemen pertama dari array b atau b[0].
Elemen array b[3] dapat ditulis :
          * (bPtr + 3)
Alamat &b[3] dapat ditulis :
          bPtr +3
Deklarasi suatu variabel array x[] yang berisi nilai int dapat ditulis :
          int *x;
Variabel array ganda dapat ditulis :
          int y [ ] [ ];
          int *y [ ];
          int *( *y);
Penggunaan pointer dan array untuk deklarasi variabel array ganda untuk menyimpan empat buah elemen yang masing-masing bertipe string (array dari karakter).
          char *suit [4] = { “Hearts”, “Diamonds”, “Clubs”, “Spades” };

Contoh :

//Program:pointer6.cpp
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
int main()
{
char str[80];
char token[80];
char *str_ptr, *tk_ptr;
cout << "Masukkan sebuah kalimat : ";
gets(str);
str_ptr = str;
while(*str_ptr) {
tk_ptr = token;
while( *str_ptr != ' ' && *str_ptr ) {
*tk_ptr = *str_ptr;
tk_ptr++;
str_ptr++;
}
if(*str_ptr) str_ptr++;
*tk_ptr = '\0';
cout << token << endl;
}
return 0; }
//Program:pointer7.cpp
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
int main()
{
char str[80];
char token[80];
int i, j;
cout << "Masukkan sebuah kalimat: ";
gets(str);
for(i=0; ; i++) {
for(j=0; str[i] != ' ' && str[i]; j++, i++)
token[j] = str[i];
token[j] = '\0';
cout << token << '\n';
if(!str[i]) break;
}
return 0;
}
Pada contoh program pointer 6 adalah program dengan pointer, sedangkan contoh program pointer 7 dengan menggunakan array. Hasil dari kedua program tersebut sama.

POINTER INDEX
Pointer tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses elemen array, tetapi pointer juga dapat diindex seperti pada array.
Contoh :
//Program:pointer8.cpp
#include <iostream.h>
#include <ctype.h>
int main()
{
char str[20] = "hello tom";
char *p;
int i;
p = str;
for(i=0; p[i]; i++)
p[i] = toupper(p[i]);
cout << p;
return 0;
}
Bila program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
HELLO TOM
Proses pengindexan pointer dapat dilihat pada variabel p yang menunjuk pada variabel str yang berisi data nama dengan panjang 20. Fungsi toupper memperjelas proses pengindexan.
KONSTANTA STRING DAN POINTER
Konstanta string terlihat dalam program teks dan disimpan dalam tabel string serta setiap entry dalam tabel string, pointer string dibangkitkan.
Contoh :
//Program:pointer9.cpp
#include <iostream.h>
int main()
{
char *s;
s = "Pointers are fun to use.\n";
cout << s;
return 0;
}

Bila program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
          Pointers are fun to use.


ARRAY POINTER

Pointer dapat diarraykan seperti tipe data yang lain dalam C++. Untuk menyatakan sebuah array pi dari pointer sebanyak 10 buah data yang bertipe 10 integer, dapat ditulis :
          int *pi [10];Untuk menentukan alamat dari variabel integer disebut var ke elemen ketiga dari pointer array, dapat ditulis :
          int var;
          pi [2] = &var
Contoh :
//Program:point10.cpp
#include <iostream.h>
int main ()
{
int numbers[5];
int *p;
p = numbers;  *p = 10;
p++;  *p = 20;
p = &numbers[2];  *p = 30;
p = numbers + 3;  *p = 40;
p = numbers;  *(p+4) = 50;
for (int n=0; n<5; n++)
cout << numbers[n] << ", ";
return 0;
}
Bila program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
          10, 20, 30, 40, 50,




Comments

Popular posts from this blog

Algoritma dan Struktur Data 1 PR 2

Bisakah Kita Percaya Komputer (Can We Trust The Computer)

Algoritma dan Struktur Data 1 PR 1